Perkumpulan Teochew Bersatu Bantu Ringankan Beban Korban Banjir
MEDAN – Untuk meringankan beban kehidupan masyarakat Kelurahan Sei Mati pascabanjir yang melanda Kota Medan beberapa waktu yang lalu, bantuan kemanusian mengalir dari Perkumpulan Teochew Bersatu Sumatera Utara dan Medan.
Sebanyak 500 kotak mie instan serta ratusan masker disalurkan Perkumpulan Teochew Bersatu Sumatera Utara dan Medan, 8 Desember 2020, kepada warga yang terkena dampak banjir dari luapan Sungai Deli tersebut.
Dalam penyerahan bantuan sosial tersebut, turut hadir Ketua Perkumpulan Teochew Bersatu Medan Dr Agus Susanto Tan, Kabid Hubungan Antar Organisasi Medan Setiawan, Kabid Bidang Sosial sekaligus Sekum Perkumpulan Teochew Bersatu Sumatra Utara Jacob Lie, serta Husni Halim selaku Kabid Organisasi dan Keanggotaan dengan bantuan yang langsung diterima Kepala Lingkungan 11 Kelurahan Sei Mati, Budi Pohan.
Sekum Perkumpulan Teochew Bersatu Sumatra Utara, Jacob Lie mengatakan, bantuan ini diberikan menandakan prihatin organisasi Teochew atas musibah banjir yang melanda Kota Medan, sekaligus untuk dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir.
“Bantuan ini kita berikan untuk korban banjir yang berada di Sungai Mati. Kita berikan langsung mie instan dan masker yang kita bawa. Kita akan terus memantau keadaan banjir Kota Medan, jika ada butuh hal lain lagi seperti selimut akan kita bawakan,” ungkap Jacob.
Dengan adanya bantuan ini, Jacob berharap dapat meringankan beban warga yang terkena dampak banjir. Ia juga menuturkan bahwa akan ada bantuan lanjutan ke depannya .
“Kita harap supaya mereka yang mengalami musibah dapat terobati sedikit walau kita belum memenuhi semua, agar tidak terlalu menderita. Kita pilih mie instan agar bisa langsung dikonsumsi, nanti akan ada kelanjutan untuk bantuan ini,” ujarnya.
Bantuan dari Perkumpulan Teochew juga disambut baik oleh Kepling 11, Budi Pohan. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dapat dibantu untuk meringankan beban masyarakat di kelurahan Sei Mati ini.
“Kita merasa senang perkumpulan ini dapat membantu warga yang terkena banjir. Semoga bantuan bapak-bapak ini berkah bagi semua masyarakat di sini.Kita tahu infonya ini dari teman ke teman hingga akhirnya bisa terhubung ke Perkumpulan Teochew ini,” ucap Budi.
Budi menambahkan, saat ini masyarakat masih membutuhkan bantuan berupa pakaian bekas dan sembako. Ia juga berharap agar warga dapat segera bangkit kembali untuk menjalani aktivitas.
“Hingga saat ini hal yang paling dibutuhkan berupa pakaian, karena hampir seluruh warga yang terkena banjir tidak sempat untuk menyelamatkan pakaiannya. Saya juga berharap ke depannya agar warga kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan selanjutnya,” pungkasnya. ***
Tinggalkan Balasan